Laman

Minggu, 23 September 2012

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL DAN EKONOMI

Dalam kehidupan sehari-hari, kamu pasti tidak lepas dari aktivitas makan dan minum. Kedua aktivitas tersebut merupakan kebutuhan dasar manusia dalam rangka memelihara kelangsungan hidupnya. Tahukah kamu bahwa kebutuhan manusia sangat beranekaragam? Bagaimana dengan alat untuk memenuhi kebutuhan tersebut? Apakah manusia memerlukan orang lain untuk memenuhinya? Dalam ringkasan ini, kamu akan mempelajari tentang upaya manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi dalam memenuhi kebutuhannya.

  1. Secara faktual manusia adalah makhluk sosial (homo socialis) dan makhluk ekonomi (homo economicus). Sebagai makhluk sosial manusia hidup bersama dengan orang lain dan membutuhkan orang lain agar dapat hidup dengan wajar. Oleh sebab itu manusia sering juga disebut sebagai hewan sosial (social animal) artinya hewan yang mempunyai naluri untuk hidup bersama. Sebagai makhluk ekonomi manusia berupaya agar kebutuhan-kebutuhannya terpenuhi
  2. Ada tujuh faktor yang mendorong manusia hidup bersama yaitu: faktor sosial, faktor memberitahu, faktor berjuang, faktor seksual, faktor untuk mendapatkan kebebasan dan perasaan senasib, faktor untuk bersatu, dan faktor adanya kesamaan ras.
  3. Manusia disebut sebagai homo economicus, karena ia tidak hanya tahu dan sadar akan kebutuhan-kebutuhan hidupnya, tetapi juga tahu bagaimana caranya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya itu. Dengan demikian, ia menciptakan suatu pola kegiatan, metode kerja tertentu, struktur berpikir dan bertindak sesuai dengan prioritas, dan sistem nilai-nilai tertentu dalam memenuhi kebutuhannya agar dapat melangsungkan hidupnya.
  4. Sebagai makhluk ekonomi manusia dalam bertindak setidaknya memiliki empat aspek; rasionalitas, kepentingan pribadi, moral dan informasi.
  5. Manusia memanfaatkan sumber daya alam, manusia, dan modal untuk memenuhi kebutuhannya. Selain itu, manusia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhannya.
  6. Kebutuhan tiap-tiap orang berbeda. Ada berbagai faktor yang memengaruhi perbedaan kebutuhan manusia. Faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan kebutuhan itu, adalah: tempat tinggal, pendidikan, usia,  status sosial, lingkungan, penghasilan, waktu atau musim, SDA dan SDM yag ada, dan agama.
  7. Dalam mengekspresikan diri sebagai makhluk ekonomi dan makhluk sosial, manusia harus memperhatikan nilai-nilai moral. Tiga kriteria yang sering diterapkan untuk menilai moralitas usaha adalah sebagai berikut.
  1. memperhatikan keadilan dan kesejahteraan sosial;
  2. memperhatikan hak asasi manusia;
  3. memperhatikan kelestarian alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar