Laman

Senin, 13 Agustus 2012

PERANG DUNIA II

Perang akan memusnahkan peradaban manusia. Oleh karena itu, mempelajari materi ini sangat penting agar menjadi pelajaran untuk tidak terulang lagi. Berikut ringkasan Perang Dunia II:
1. Secara umum, Perang Dunia II (1939-1945) pecah atau meletus karena terjadinya perlombaan senjata, kegagalan LBB, terbentuknya aliansi politik, timbulnya imperialisme baru, munculnya semangat balas dendam, berkembangnya paham nasional yang sempit, dan terjadinya penyerbuan.

2. Secara khusus, Perang Dunia II meletus karena Jerman menyerbu Polandia pada tanggal 1 September 1939. Karena Polandia bersekutu dengan Inggris dan Perancis, maka pada tanggal 3 September 1939 kedua negara ini langsung balik menyerang Jerman. Sementara itu, penyerbuan Jepang atas Cina tahun 1937 dan penyerangan Jepang atas armada angkatan laut Amerika Serikat di Pearl Harbour tanggal 7 Desember 1941 juga menjadi sebab khusus meletusnya Perang Dunia.
3. Perang Dunia II melibatkan banyak negara. Pertempuran terjadi di benua Eropa, antara lain di Polandia dan Finlandia, Norwegia dan Denmark, Belanda, Belgia, dan Perancis, Jerman, Inggris, Italia, dan Rusia. Pertempuran juga terjadi di benua Afrika, antara lain di Afrika Utara, Afrika Timur, Mesir, Alexandria, Maroko, Aljazair, dan Tunisi.
4. Akibat Perang Dunia II: (a) Amerika Serikat dan Uni Soviet menjadi negara adikuasa; (b) Perekonomian dunia merosot, kecuali Amerika Serikat. Amerika bahkan menjadi kreditor dunia; (c) Golongan cerdik pandai semakin kuat dan banyak badan-badan sosial didirikan; (d) Kesadaran tentang kekejaman perang semakin terasa. Karena itu dibentuklah PBB untuk menjaga perdamaian dunia.
5. Setelah Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang, pada tanggal 8 Maret 1942, Indonesia menjadi wilayah kekuasaan militer Jepang. Jepang menjadikan Indonesia sebagai wilayah jajahan yang membantunya dalam memenangkan Perang Dunia II.
6. Macam-macam organisasi bentukan pemerintah Jepang, yaitu: Gerakan Tiga A yang dipimpin oleh Mr. Syamsuddin; Putera yang dipimpin Soekarno, Mohammad Hatta, K.H. Mas Mansyur, dan Ki Hajar Dewantara; Jawa Hokokai; MIAI yang dipimpin oleh K.H. Mas Mansyur dan Wondoamiseno; Masyumi yang dipimpin oleh K.H. Hasyim Ashari dan K.H. Mas Mansyur.
7. Jepang membentuk organisasi pemuda semi militer dan bercorak militer, antara lain: Seinendan, Fujinkai, Keibodan, Heiho, dan Peta.
8. Penjajahan Jepang di Indonesia menimbulkan kesengsaraan yang dialami bangsa Indonesia. Jepang melakukan: pengerahan tenaga kerja romusha, pengerahan tenaga dan harta penduduk, pengerahan pemuda untuk keperluan perang Jepang.
9. Bangsa Indonesia berusaha melepaskan diri dari penjajahan dengan melakukan pemberontakan-pemberontakan terhadap Jepang di berbagai daerah, misalnya: di Cot Pleing Aceh dipimpin oleh Tengku Abdul Djalil (10 Nov 1942), di Pontianak oleh suku Dayak (16 Okt 1943), di Singaparna, Jawa Barat dipimpin oleh K.H. Zainal Mustafa (25 Feb 1944), di Cidempet, Indramayu dipimpin H. Madriyas (30 juli 1944), di Biak, Irian Jaya (1944), di Blitar dilakukan oleh tentara Peta yang dipimpin Supriyadi (29 Feb 1945), Peta Meuredu (Nov 1944) serta perlawanan Peta Gumilir Cilacap (April 1945)
10. Selain itu pemberontakan juga memanfaatkan organisasi-organisasi bentukan Jepang antara lain dengan memanfaatkan Gerakan Putera, Syuisintai, Chuo Sangi In, melalui MIAI serta gerakan bawah tanah seperti; Kelompok Syahrir, Kelompok Amir Syarifuddin, Golongan Persatuan Mahasiswa, Kelompok Sukarni, Golongan Kaigun, dan Pemuda Menteng 31.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar